Hal ini menyebabkan seorang hulubalang pemburu naga bernama Abu teruja untuk memegangnya, walaupun dia tahu hukumannya adalah mati kalau sampai dia berani memegang buah dada sang permaisuri.
Namun kerana begitu kuatnya keinginan tersebut, maka hal itu di suarakan kepada Karmin yang kebetulan adalah tabib istana.
Karmin pun menyatakan “aku bolih memberi kamu lebih dari yang kau inginkan asalkan kau mau memberikan aku 500 dinar emas”…
Abu pun bersetuju syarat yang diberikan Karmin =-?
Keesokan harinya Karmin meracik serbuk gatal dan menaburkanya ke Bra sang permaisuri ketika sedang mandi.
Setelah itu permaisuri pun merasakan gatal-gatal pada dadanya, melihat hal itu raja kemudian memanggil tabib istana… yaitu Karmin.
Karmin pun menyatakan bahwa sakit permaisuri hanya dapat disembuhkan oleh air liur selama 4 jam dan berdasarkan penelitian hanya air liur Abu sang pemburu naga-lah yang mempunyai penawarnya…
Kerana begitu ingin permaisurinya sembuh maka dipanggilah si Abu, kemudian Abu pun menghampiri permaisuri untuk mengusap dgn air liurnya dan menjilat dadanya.
Namun sebelumnya Karmin telah memberikan ubat penawar ke lidah Abu…
Setelah 4 jam, Abu pun keluar dengan sangat puas dan bahkan di kagumi sebagai pahlawan…
Setelah sampainya di rumah, Karmin menagih 500 dinar emas yang dijanjikan Abu, namun Abu menolak dan malah mengusirnya…
fikirnya tak mungkin si Karmin berani mengadukan kepada raja kerana dia turut terlibat…
Kerana kecewa dengan sikap Abu, keesokan harinya Karmin pun menaburkan habuk gatal yang Sama kedalam seluar dalam sang raja, bahkan dengan jumlah yang lebih banyak… >=)
Raja pun memanggil : “Abuuuuuuu!!”
Lalu Karmin pun mendekati Abu sambil tersenyum dan berbisik : “4 Jäm jilat brooooo…..kih kih kih ?
Moral of the story jgn kencing kawan2
